KM Bali 1, Dompu-Ketidak jelasan penggunaan anggaran dana Porprov 2014 mengundang banyak pertanyaan dari berbagai pihak terkait benarkah anggaran tersebut sudah digunakan sesuai peruntukannya atau adakah kemungkinan uang senilai 3,5 M tersebut diselewengkan oleh oknum yang berkepentingan di tubuh KONI.
Sejumlah bantahan terhadap berbagai isu spekulatif diluncurkan oleh para pejabat KONI terkait penggunaan anggaran tersebut. Salah satu pejabat KONI yakni Kepala Bagian Sekretariat KONI Syarifuddin antara lain membantah adanya dugaan penyelewengan terhadap penggunaan dana Porprov tersebut. bahkan dirinya menilai anggaran yang dihibahkan pemerintah kepada KONI itu tidak cukup untuk membiayai kegiatan KONI dan organisasi Cabang Olah Raga yang dinaunginya.”dana itu digunakan untuk membiayai dua kegiatan KONI yakni persiapan dan pelaksanaan Porprov ditambah dengan Bonus atlet. Tetapi dana itu belum cukup”, kata Syarifuddin.
Syarifuddin juga membantah bahwa dana tersebut lebih banyak digunakan untuk membiayai kegiatan KONI yang tidak berhubungan dengan persiapan dan pelaksanaan Porprov. Menurutnya semua dana yang menjadi hak organisasi Cabor sudah disampaikan kepada masing-masing cabor itu sendiri.”KONI tugasnya melayani Cabor, dana ini juga  adalah dana untuk cabor. Jadi tidak mungkin dana itu disembunyikan dari Cabor. Kalau sudah dicairkan pemerintah, kami juga segera akan memberikannya kepada tiap Cabor yang ada”, ungkap Syarifuddin kepada KM Bali 1.
Terkait akan dilunasinya pembayaran Bonus para atlet berprestasi, Syarifuddin juga membantah bahwa KONI pernah berjanji akan melakukan hal tersebut. menurutnya janji bahwa bonus atlet akan dibayarkan pada tanggal 18 oktober baru-baru ini adalah janji Pemkab dan bukan janji KONI.”itukan janji Pemkab, KONI tidak pernah berjanji seperti itu”, tegasnya.
Hingga kini bonus atlet yang rencananya akan dibayarkan pada 18 oktober lalu itu, dikabarkan tidak jadi dilaksanakan karena berbenturan dengan acara refleksi 4 tahun kepemimpinan Bupati Dompu HBY.[Oz]

Posting Komentar

 
Top