H Rasidin
Kadis Peternakan Dompu
KM Bali 1-Program pembangunan sistem pengeboran sumur dan sistem pengairan yang berguna untuk menumbuhkan rumput dikawasan pelepasan ternak seluas 2000 hektar di kawasan Doro Ncanga.

Namun sayangnya, program senilai milliyaran rupiah ini diprediksikan hanya akan cukup menumbuhkan rumput seluas 4 persen saja atau seluas 80 hektar dari total luas lahan pelepasan yang direncanakan yakni 2000 hektar.

Tidak hanya itu, Kepala Dinas Peternakan Dompu H. Rasidin bahkan meragukan dana 4,3 M itu dapat memenuhi target pengolahan lahan seluas 80 hektar itu. Dirinya berpendapat lahAn Doro Ncanga tergolong sulit diolah karena semak dan belukar di daerah tersebut tidak dapat langsung diolah menggunakan traktor atau alat lainnya. Solusi yang tepat harus dilakukan pembersihan terlebih dahulu sebelum diolah. Dengan demikian, proses ini membutuhkan biaya yang mahal.

Menurut penjelasan Kadis Peternakan Dompu, dalam program tersebut dana sebesar 4,3 M yang bersumber dari APBN kementerian Pertanian itu rencananya akan digunakan untuk penggalian sumur Bor, pembangunan saluran air, penampungan air, pembelian pupuk, bibit rumput, pengolahan lahan serta biaya lainnya.

H. Rasidin mengharapkan pihak Pemkab Dompu dan Provinsi NTB dapat juga berpartisipasi aktif dengan mengucurkan dana pula agar kegiatan yang produktif ini dapat memenuhi target dan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.marilah pemkab dompu serta provinsi ini juga urung rembuk agar program ini dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, ungkapnya saat diwawancarai wartawan diruang kerjanya kamis lalu.[Oz]

Posting Komentar

 
Top